Jual Nameboard Bahan Granit Paling Murah

 Jual Nameboard Bahan Granit Paling Murah

Padahal, dia sudah memberikan kebebasan kepada mereka melakukan terobosan di lapangan, yang sesuai dengan aturan. Justru dengan begitu, mereka terkesan menutup-nutupi persoalan sebenarnya. “Saya ini welcome menerima masukan terlebih dari semua kepala SKPD. Pak Sekda saja terlihat santai-santai saja seperti tidak ada masalah. Tidak mungkin media pada lapor ke saya kalau di lapangan tidak ada masalah. Buktinya, banyak kepala SKPD yang tidak pernah koordinasi dengan saya,” ungkap Imron. Imron menyebutkan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon, tetap menjadi skala prioritas. Untuk itu, dirinya meminta semua OPD yang mempunyai kegiatan fisik untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan. Bila sesuai prosedur, jangan takut untuk menyerap dan melaksanakan kegiatan. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Iwan Rizki mengatakan, untuk skala prioritas peningkatan jalan pihaknya hanya mampu mengerjakan sekitar 60 km jalan dan 14 jembatan. Sedangkan kondisi jalan di kabupaten yang masuk dalam kategori mantap, ada sekitar 83 persen dari total panjang jalan 1.000 kilometer lebih. Sedangkan jalan yang masuk dalam kondisi rusak ada sekitar 17 persen. Sedangkan anggaran untuk peningkatan jalan, hampir Rp129 milliar. “Kita tetap melakukan skala prioritas, baik peningkatan jalan dan jembatan atau pada bidang sumber daya air. Kami harus menghitung dengan anggaran yang kami terima dan tidak mungkin memperbaiki semuanya, karena anggaran terbatas,” tukasnya. Sementara, nama jalan yang diberikan bupati pada ruas jalan Watubelah-Pejambon adalah jalan Ki Bagus Rangin.

 

Jual Nameboard Bahan Granit Paling Murah
Jual Nameboard Bahan Granit Paling Murah


Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-540, sepertinya dijadikan moment oleh Bupati Imron untuk melakukan evaluasi kepada bawahannya. Tercatat, tiga kali bupati melontarkan teguran yang cukup keras. Pertama, saat rapat paripurna. Pada saat rapat paripurna, dengan tegas Imron meminta supaya akhlak para pejabat, lebih diperbaiki lagi. Jangan sampai, ucapan dan kata hati tidak sesuai dengan kenyataan. Saat itu Imron meminta, supaya komentar yang dilontarkan pejabat bukan basa basi. Sementara tindakannya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu kembali dilontarkan Bupati saat penandatanganan prasasti dan peresmian nama jalan yang berlokasi di Watubelah. Imron mengaku heran dengan sikap kebanyakan Kepala Dinas yang jarang melakukan koordinasi dengan dirinya, terlebih urusan proyek. “Tadi saya ngobrol dengan media. Laporan yang saya terima, banyak Kadis yang mengaku gamang dan bimbang ketika melaksanakan kegiatan. Lah, laporan ke saya saja tidak pernah ada. Harusnya segera laporkan ke saya supaya dicari solusinya,” kata Imron. Kembali Imron mengakui, sampai saat ini Kepala Dinas sangat lemah melakukan koordinasi dengan dirinya.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, meresmikan instalasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), di Dusun Karya Makmur Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Selasa (9/11/2021) siang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Edi Damansyah bersama Direktur Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) Ramli, dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) Dedy Susanto Saleh, yang disaksikan oleh anggota DPRD Kukar Johansyah, Camat Loa Janan Muhaji, Kades Batuah Abd. Rasyid, Ketua BPD Batuah, dan Direktur Bumdes Batuah Prima Mandiri (BPM) Ardiansyah. Dalam sambutannya, Edi mengatakan instalasi Pamsimas ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat, baik pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten dengan masyarakat, akademisi, dan dunia usaha. “Jadi instalasi Pamsimas ini diletakkan atau ditempatkan disuatu wilayah yang tidak tersentuh pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” ujar Edi. Edi berharap keberadaan instalasi Pamsimas ini menjadi solusi masyarakat Desa Batuah akan kebutuhan dasar ketersediaan sarana air bersih. “Dari laporan Kepala Desa (Kades) Batuah Abd. Rasyid, bahwa Pamsimas ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Batuah Prima Mandiri (Bumdes-BPM), saya harap dalam pengelolaannya dilakukan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Edi. Usai peresmian, bupati dan rombongan meninjau pembangunan instalasi Pamsimas milik Dusun Karya Makmur Desa Batuah tersebut. Untuk diketahui, pembangunan instalasi Pamsimas di Dusun Karya Makmur Desa Batuh ini, terwujud atas kerjasama dengan Polnes (peneliti) dan PT. BSSR Tbk (pihak ketiga).


Dalam langkah dan upaya untuk membangun dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat yang mengacu pada Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-40.KP.08.05 Tahun 2019 tentang Pemberian Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Provinsi Sulawesi Tengah maka Kantor Wilayah Kementeruan Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menyelenggarakan kegiatan Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Desa/Kelurahan Sadar Hukum yang diadakan di Aula Pagombo, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah. Turut hadir Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menteri Hukum dan HAM RI), Yasonna H. Laoly, Gubernur Prov. Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Benny Riyanto, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Lilik Sujandi, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan diawali dengan Laporan yang sampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Gubernur Prov. Setelah penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Penyerahan Piagam Penghargaan oleh kepala BPHN kepada Walikota Palu atas inisiasi menggerakkan masyarakat adat dalam upaya pencapaian Desa Sadar Hukum (DSH) dan Penyematan jaket/rompi dari Kepala BPHN kepada perwakilan Law and Human Rights Millenial Actor. Kegiatan selanjutnya yaitu penyerahan Piagam Anubhawa Sasana dari Menteri Hukum dan HAM RI kepada Gubenur dan 11 Bupati, serta penyematan Medali Anubhawa Sasana kepada 19 Camat serta 22 Kepala Desa/Lurah. Setelah penyerahan piagam dan medali, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal, Sertifikat Cipta dan Merek oleh Menteri Hukum dan HAM RI dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan program “Kumham Peduli, Kumham Berbagi” dari Menteri Hukum dan HAM RI kepada Kantor Wilayah yang terdampak bencana alam. Kegiatan Selanjutnya adalah penandatanganan Prasasti secara digital sebagai tanda peresmian Desa/Kelurahan Sadar Hukum dan penyampaian sambutan oleh Menteri Hukum dan HAM RI. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Kanwil Kemenkumham Sulteng dengan DPRD Prov. Sulawesi Tengah, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) dan Yayasan Pendidikan Politeknik Palu.

Ulul Albab secara bahasa berasal dari dua kata, yaitu ulu dan albab. Ulu berarti yang mempunyai, sedangkan albab berasal dari kata al lubb yang berarti akal. Ulul Albab adalah orang yang memiliki akal atau pemikiran yang sangat tajam. Oleh karena itulah, nama Ulul Albab ini mencerminkan kepribadian santri yang senantiasa berdzikir kepada Allah dan berpikir tentang penciptaan alam semesta dalam rangka menjadi muslim yang bertakwa. Ustadz Irham juga menyampaikan ucapan ribuan terima kasih kepada para donatur dan sukarelawan baik dari lingkungan keluarga besar Al Hasanah maupun dari para wali santri dan pihak luar lainnya. Baik itu berupa materi atau non materi hingga gedung ini dapat terselesaikan dengan baik dan bisa ditempati oleh para santri dalam menuntut ilmu di pondok pesantren ini. Acara persemian gedung ini diakhiri denga ramah tamah dan makan bersama sebagai bentuk terima kasih dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas kemudahan yang telah diberikan dalam pembangunan gedung Ulul Albab ini. Semoga para santri yang menempatinya juga diberi keberkahan.

Pada Hari Sabtu tanggal 13 Maret 2021 Ketua Dewan Pengawas Yayasan Al Hasanah, Deri Fachri Hasymi, S. Pi, meresmikan Gedung Ulul Albab Pondok Pesantren Al Hasanah. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti yang disaksikan oleh Ketua Yayasan Al Hasanah, Yusran Hasymi, M. Kep., Ns., Sp.Kep.MB, Pimpinan Ponpes Al Hasanah KH. Irham Hasymi, Lc., M.Pd, Sekretaris Yayasan, Deni Hamdani, SE, Kabid Penjamin Mutu dan Pendidikan, Penty Minarty, M.T.Pd, dewan guru, karyawan dan seluruh santri putra di lingkungan Pondok Pesantren Al Hasanah. Bapak Yusran Hasymi menyambut baik atas selesainya pembangunan asrama santri putra ini meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. Lebih jauh ia menyampaikan bahwa pondok pesantren adalah tempat isolasi terbaik bagi para santri di masa pandemi ini. Karena di pondok ini, para santri tidak bersentuhan langsung dengan pihak luar, sehingga mereka bisa belajar dengan tenang dan aman. Mudirul Ma’had Al Hasanah, Ustadz Irham Hasymi dalam sambutannya menyampaikan bahwa gedung ini diberi nama Ulul Albab dengan sebuah alasan.

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH meresmikan Gedung GKII Gracia Sintang di Jalan YC Oevang Oeray pada Senin, 5 April 2021. Peresmian di tandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati sintang bersama Ketua Umum GKII Pdt. Dr. Daniel Ronda, Gembala Jemaat GKII Gracia Sintang Pdt. Henry Luther, M. Th dan pengguntingan pita oleh Florensius Rony Ketua DPRD Kabupaten Sintang. Turut hadir dalam peresmian tersebut anggota Forkopimda, para Hamba Tuhan dan Jemaat GKII Gracia Sintang. Pada kesempatan ini Bupati Sintang mengucapkan selamat kepada Jemaat GKKI Gracia karena telah diresmikannya Gereja ini. “sebelum berdirinya bangunan baru rumah Tuhan ini saya pernah datang ke tempat ini dan tahu persis bagaimana bagunannya, tentu di pimpin oleh Pdt. Bupati Sintang juga menambahkan bahwa rumah Tuhan adalah tempat kita untuk berdoa dengan Tuhan, maka wajib dijaga dan dirawat. Gembala Sidang GKII Gracia Pdt. Henry Luther, M. Th juga menyampaikan bahwa apa yang telah terjadi sampai hari ini adalah berkat dan kasih dari Tuhan, karena tanpa Tuhan adalah sia-sia usaha manusia. “sampai hari ini pula Jemaat GKII Gracia boleh melaksanakan ibadah ditempat yang luar biasa indah, tempat Jemaat membinan hubungannya dengan Tuhan terlebih pada sesama, segala puji syukur juga saya panjatkan karena pertolongan dan campur tangan sausara-saudara sekalian yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, bangunan ini dapat berdiri pada saat ini” 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama